Aliran Seni Surealisme
Surealisme pertama kali muncul pada catatan tentang balet parade pada tahun 1917, penulisnya adalah Guillaume Apollinaire, dalam karyanya menulis "Super Realisme" (surealisme).
Surealisme merupakan aliran seni yang menunjukkan kebebasan kreativitas sampai melampaui batas logika. Surealisme dapat juga didefinisikan sebagai gerakan budaya yang memiliki unsur kejutan sebagai ungkapan gerakan filosofis.
Adapun pengertian lain yang menyatakan bahwa surealisme yaitu sebuah lukisan realism (naturalism), yang berupa daya khayal dan sesuatu yang tidak mungkin atau merupakan sebuah mimpi. Oleh karenanya, jenis seni ini dikatakan sebagai seni yang melampaui batas logika, sehingga suatu karya seni surealisme hanya dapat ditafsirkan oleh sang seniman yang menciptakan karya itu sendiri, dan sangat sulit bagi seseorang untuk mendefinisikan atau menafsirkan suatu karya seni surealisme. Karena pada dasarnya surealisme bersifat tidak beraturan dan alurnya melompat-lompat.
Surealisme
lahir di Paris, Perancis, pada tahun 1924. Dengan diterbitkannya Manifesto
Surealisme yang
ditulis oleh Andre Breton, penulis sekaligus psikiatri asal Perancis,
surealisme resmi menjadi sebuah gerakan kebudayaan baru. Bahkan, secara
eksplisit Andre Breton mengatakan bahwa surealisme adalah sebuah gerakan
revolusioner. Setelah itu, secara bertahap gerakan surealisme pun menyebar ke
seluruh penjuru dunia.
Bisa
dikatakan surealisme adalah kelanjutan dan pengembangan dari gerakan Dada, yang
lahir ketika Perang Dunia I sedang berkecamuk. Perang Dunia I telah menyebabkan
seniman dan penulis yang semula berkumpul di paris berpencar. Selama berada di
luar Paris, para seniman dan penulis itu kemudian tergabung dalam gerakan Dada.
Gerakan Dada murni bersifat politis. Dada lahir atas dasar kekecewaan terhadap
kehancuran besar-besaran yang disebabkan oleh perang. Kaum Dadais percaya bahwa
pikiran rasional yang berlebihan bisa mengakibatkan konflik mengerikan di
dunia. Kaum Dada mengejek rasionalitas dan mengusung irasionalitas. Menurut
mereka, rasionalitas adalah belenggu kebudayaan yang sudah semestinya
dibongkar.
- Tokoh Aliran Seni Surealisme
1. Salvador Dali
Salvador
Dali yang dilahirkan di Figueras,
Catalonia Spanyol pada tahun 1904 adalah salah seorang tokoh Surealisme
terdepan yang sangat berpengaruh (Sylvester, 1993:40-42). Pendidikan
kesenirupaannya diperoleh di Akademi Seni Rupa Madrid dari tahun 1921 hingga
1926. Pada masa itu karya-karyanya menunjukkan berbagai pengaruh dari aliran
Kubisme, Post-Impresionisme, Futurisme, dan terutama Pittura Metafisica.
Berikut salah satu karyanya:
2. Rene Magritte
René
Magritte Magritte dilahirkan pada tahun 1898 di Lessines, Belgia dan mendapat
pendidikan seni di Académie des Beaux-Arts Brusel. Sebelum tertarik pada karya
dan gagasan Surealis pada tahun „20-an, ia terlebih dahulu mendalami Kubisme
dan Futurisme. Bersama dengan E. L. T. Mesens ia secara resmi bergabung dengan
seniman Surealis pada tahun 1926. Setahun kemudian ia tinggal selama tiga tahun
di Paris, dan secara intensif bergaul dengan kaum Surealis. Secara kronologis
dan stilistis, lukisan Magritte merupakan fasa kedua gerakan Surealisme.
Berikut salah satu karyanya:
3. Max
Ernst
Max Ernst dilahirkan pada tahun 1891 di Brühl, Cologne. Ia berlatar
pendidikan filsafat di Universitas Bonn sebelum memutuskan untuk menjadi
seorang pelukis.
Berikut salah satu karyanya:
4. Juan Miro
Juan Miró Lahir di Barcelona pada
tahun 1893 dari ayah seorang pandai emas, dan meninggal pada tahun 1983. Pada
tahun 1907 Miró meninggalkan sekolah ekonominya untuk memasuki sekolah seni
rupa di Barcelona, lalu ia meneruskan ke Académie Gali. Karya awalnya yang
representasional dipengaruhi Van Gogh, Cézanne, Matisse, dan kemudian Picasso
(Sylvester.1993:91; Hébard, 1995). Pameran pertamanya diadakan pada tahun 1918
di Barcelona.
Berikut salah satu karyanya:
5. Yves
Tanguy
Yves Tanguy dilahirkan pada tahun 1900. Mengaku menjadi seorang pelukis
begitu melihat salah satu lukisan de Chirico di Paris pada pertengahan tahun
1920-an. Tanguy menganggap unsur kejutan adalah kesenangan dalam melukis. Ia
mengangkat objek yang tidak biasa dan tidak memiliki kesamaan dengan apapun ke
atas kanvas lukisannya. Subject-matter lukisannya tidak nyata dan pengolahan
kesan perspektif yang ganjil beserta efek cahaya dan bayangan dipengaruhi de
Chirico.
Berikut salah satu karyanya:
Demikian sedikit gambaran tentang aliran seni surealisme yang tengah kita pelajari bersama, dan saya sebagai penulis sekaligus pemilik blog ini mengucapkan terimakasih atas kunjungannya dan insya Allah. Tulisan ini bermanfaat sekaligus menambah wawasan kita.
Salam blogger...!
bagus..bro (Y)
BalasHapusyooman
Hapus